- Back to Home »
- All about Basket »
- All about Basket
1.SEJARAH
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua
tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding
mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola
basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang
olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil.
Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang
besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau
melempar bola tersebut.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh
penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara
lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di
Indonesia.
Sejarah perkembangan Basket dianggap sebagai olahraga unik karena
diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun
1891, Dr. James Naismith., seorang guru Olahraga asal Kanada yang
mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA
(sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus
membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para
siswa pada masa liburan musim dingin di New England.Terinspirasi dari
permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith
menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15
Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap
terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang
tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah
keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para
siswanya untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada
tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith.Basket
ball(sebutan bagi olahraga ini dalam bahasa Inggris), adalah sebutan
yang digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi
segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatiknya
ditempatkan di seluruh cabang YMCA di Amerika Serikat. Pertandingan demi
pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara
bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada
dribble,sehingga bola hanya dapat berpindah melalui pass (lemparan).
Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang
ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah
sebagai berikut.
Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan
(meninju).
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau
menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama
terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran
kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar
hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila
pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan,
maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak
diperbolehkan.
Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan
tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta
melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut
berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan
masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang
tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di
pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal
tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali
ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila
terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang
akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5
detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang
lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah.
Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan,
maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat
jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi
pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk
mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum dalam aturan 5.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu
gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
Pada Agustus 1936, saat menghadiri Olimpiade Berlin 1936, ia
dinamakan sebagai Presiden Kehormatan Federasi Bola Basket
Internasional. Terlahir sebagai warga Kanada, ia menjadi warga negara
Amerika Serikat pada 4 Mei 1925.
Naismith meninggal dunia 28 November 1939, kurang dari enam bulan setelah menikah untuk kedua kalinya.
Ensiklopedia.com
2.DASAR-DASAR BOLABASKET
Untuk menjadi pemain yang baik perlu menguasai fumdamental
(dasar-dasar teknik, taktik dan strategi) dari permainan bola basket
ini. Dengan menguasai petunjuk serta mengenal lebih baik dasar-dasar
permainan dan peraturan permainan yang berlaku di dunia internasional,
diharapkan mutu permainan yang kita sajikan akan bertambah baik dan
makin maju.
Teknik dasar permainan bola basket terdiri dari beberapa macam cara :
Cara melempar dan menangkap bola
Macam-macam operan dengan dua tangan :
1. The two hand chest pass : operan setinggi dada/ tolakan dada
2. The over head pass : operan atas kepala
3. The bounce pass : operan pantulan
4. The under hand pass : operan ayunan bawah
Macam-macam operan dengan satu tangan :
1. The side arm pass/the base ball pass : operan samping
2. The lop pass : operan lambung
3. The back pass : operan gaetan
4. The jump hand pass : operan lompat
Lemparan tolakan dada dengan dua tangan
Lemparan atau operan ini merupakan lemparan yang sangat banyak dilakukan
dalam permainan. Lemparan ini sangat bermanfaatuntuk operan jarak
pendek dengan perhitungan demi kecepatan dan kecermatan dan kawan
penerima bola tidak dijaga dengan dekat. Jarak lemparan ini antara 5
sampai 7 meter.
Lemparan samping
Lemparan samping berguna untuk operan jarak sedang dan jarak kira-kira
antara 8 sampai 20 meter, bisa dilakukan untuk serangan kilat.
Lemparan di atas kepala dengan dua tangan
Operan ini biasanya digunakan oleh pemain-pemain jangkung, untuk
menggerakkan bola di atas sehingga melampui daya raih lawan. Operan ini
juga sangat berguna untuk operan cepat, bila pengoper itu sebelumnya
menerima bola di atas kepala.
Lemparan bawah dengan dua dua tangan
Lemparan atau operan ini sangat baik dilakukan untuk operan jarak dekat
terutama sekali bila lawan melakukan penjagaan satu lawan satu.
Lemparan kaitan
Operan kaitan sebaiknya diajarkan setelah lemparan-lemparan yang lain
dikuasai. Operan ini digunakan untuk dapat melindungi bola dan mengatasi
jangkauan lawan terutama sekali bagi lemparan yang lebih pendek dari
panjangnya. Ciri lemparan ini : bola dilemparkan di samping kanan/kiri,
terletak di atas telinga kiri/kanan dan penerima ada di kiri kanan
pelempar. Di samping operan-operan tersebut di atas, masih ada lagi
macam-macam operan yang pada hakekatnya adalah merupakan kombinasi dari
operan tersebut di atas.
Menangkap
Menangkap bola dapat dilakukan dengan satu tangan atau dengan dua
tangan, baik dalam keadaan berhenti , berjalan maupun dalam keadaan
berlari.
Cara memantul-mantulkan bola
Dribbling atau memantul-mantulkan bola (membawa bola) dapat dilakukan
dengan sikap berhenti, berjalan atau berlari. Pelaksanaannya dapat
dikerjakan dengan tangan kanan atau tangan kiri, seperti :
1. Dribble rendah
2. Dribble tinggi
3. Dribble lambat
4. Dribble cepat
Cara memasukkan bola atau menembak (shooting)
Bila dilihat dari posisi badannya terhadap papan maka dapat dibedakan :
1. Menghadap papan (facing shoot)
2. Membelakngi papan (back up shoot)
Sedang cara pelaksanaannya dapat dilakukan dengan sikap berhenti, memutar, melompat dan berlari.
3. Menghadap papan dengan sikap berhenti :
a. tembakan dua tangan dari dada (two handed set shoot)
b. tembakan dua tangan dari atas kepala (two handed over head set shoot)
c. tembakan satu tangan (one hand set shoot)
d. tembakan satu tangan dari atas kepala (one hand over head shoot)
4. Menghadap papan dengan sikap melompat
a. tembakan lompat dengan dua tangan dari atas kepala (two hand overhead jump shoot)
b. tembakan lompat dengan satulengan (one hand shoot)
5. Menghadap papan dengan sikap lari
a. tembakan lari menyentuh/memantul papan dengan tangan kanan atau kiri (righ/left hand lay-up shoot).
b. Tembakan lari menyentuk papan dengan dua tangan dari bawah (teo hand under hand lay-up shoot)
c. Tembakan lari menyentuh papan dengan dua tangan bawah (two hand over head lay-up shoot)
d. Tembakan lari menyentuh papan dengan satu tangan bawah (one hand under hand lay-up shoot)
6. Membelakangi papan dengan sikap berhenti
a. tembakan memutar lurus di bawah keranjang (straight turn shoot under basket)
b. tembakan melangkah di bawah keranjang (step bawah shoot under basket)
c. tembakan gaetan (the hock shoot)
d. tembakan ayunan di bawah keranjang dengan kedua tangan (two hand under hand sweep shoot)
e. tembakan ayunan di bawah keranjang dengan satu tangan (one hand under hand sweep shoot)
7. Membelakangi papan dengan sikap melompat
a. tembakan melompat di bawah keranjang (up and under shoot)
b. tembakan melompat memutar dengan kedua tangan (one hand jump twist shoot)
c. tembakan melompat memutar dengan satu tangan (one hand jump twist shoot)
Cara berputar (Pivot)
Memutar badan dengan salah satu kaki menjadi as/poros putaran (setelah kita menerima bola).
a. pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. pivot kemudianpassing (melempar bola)
c. pivot kemudian shooting (menembakan bola)
Olah kaki atau gerakan kaki (foot work)
Yang dimaksud dengan olah kaki atau gerakan kaki ialah :
Keterampilan penguasaan gerak kaki di dalam hal :
a. dapat melakukan start dengan cepat dan berhenti dengan segera tanpa kehilangan keseimbangan
b. cepat mengubah arahgerak baik dalam pertahanan maupun dalam penyerangan.
Menggiring bola dapat dibagi dua :
a. menggiring bola tinggi, gunannya untuk memperoleh posisi mendekati basket lawan.
b. Menggiring bola rendah, gunanya untuk menyusup dan mengacaukan pertahanan lawan, dan menggiring bola dalam menghadapi lawan.
Basketball.com
3.POSISI PEMAIN
Guard
Posisi ini lebih sering berada di luar key hole atau perimeter area.
Kebanyakan tim menempatkan pemain mereka yang plaing kecil dan paling
cepat untuk posisi ini.Guard
lebih sedikit beradu kontak fisik dengan pemain lawan dibandingkan
dengan posisi forward dan center. Posisi guard sendiri terdiri dari dua
macam; point guard dan shooting guard.
Point guard
Bertugas mengatur permainan dengan mengatur strategi yang akan
diterapkan dengan menerapkan pola-pola permainan yang telah dipelajari
oleh timnya. Walaupun handling bola penting pada posisi manapun, namun
banyak yang percaya yang mempunyai kemampuan dribble paling baik akan
cocok menempati posisi ini. Point guard mengatura serangan dan biasanya
mempunyai tipikal melakukan passing yang pertama, jadi akurasi dana
passing yang tepat adalah kunci dari kesuksesan pada posisi ini. Point
guard seharusnya menjadi yang terdepan dalam memberikan assist di dalam
timya.
Shooting guard/small forward
Shooting guard, tergantung dari strategi serangannya, akan menjadi
pemain yang membantu bola mengalir dalam serangan, tapi pemain ini juga
menjadi penembak utama, dan juga dapat melakukan drive ke dalam. Mereka
juga dapat merangkap menjadi small forward, dan diharapkan dapat membuat
screen dan mempunyai kemampuan rebound yang baik.
Forward
Kebanyakan forward mempunyai postur badan yang lebih besar dan lebih
kuat dibandingkan posisi guard dan tentu saja mempunyai kemampuan
rebound yang lebih baik dibandingkan guard posisi ini kadang disebut
juga dengan power forward. Seorang forward harus dapat melihat posisi
kosong di dekat key hole untuk melakukan penetrasi ke dalam, yang
kemudian diharapkan dapat menerima passing lalu dilanjutkan dengan drive
ke dalam. Forward biasanya memiliki postur tinggi dan kuat, tugas utama
mereka adalah melakukan rebound dan bekerja di paint area. Forward
diharuskan memiliki kemampuan menembak medium yang baik. Tembakan mereka
akan lebih banyak berada di dekat ring atau sekitar paint area. Forward
adalah salah satu posisi penting dalam permainan basket.
Center
Sering juga disebut big man dalam permainan basket. Biasanya mereka
pemain yang paling tinggi dan paling besar dalam permainan. Pemain ini
bertanggung jawab dalam melakukan rebound dan bermain di area key hole,
center harus dapat memperjuangkan rebound dan bermain di bawah ring.
Demikian posisi-posisi yang ada dalam bermain basket, dengan dasar ini
diharapkan kita dapat mengetahui posisi kita dalam bermain menjadi lebih
efisien dan pastinya lebih baik lagi dalam bermain basket.
NBA.com
4.Latihan basket
Lest’s Practice …!
Dalam penyusunan Rencana iduk Latihan pelatih harus pandai menyusun
bahan-bahanya sendiri yang akan mengisi dan memenuhi kebutuhan regunya
dalam batas waktu dari rencananya. Tetapi pada pokoknya setiap rencana
induk harus teknis seorang pemain basket.Unsur-unsur teknis itu adalah :
1. Pembinaan fisik (conditioning).
2. Tehnik dasar permainan (fundamentals).
Passing-dribbling-shooting-footwork-rebounding-individual offence/defence.
3. Pembinaan penyerangan dan pertahanan regu penyerang tanpa lawan,
dengan 1 lawan dan dengan 2 lawan-tiga penyerang tanpa lawan, dengan 1
lawan dengan 2 lawan dan lawan 3 lawan-empat penyerang tanpa lawan,
dengan 1, 2, 3, dan 4 lawan.
4. Penyerangan dengan kelima pemain.
• Penyerangan setengah lapangan satu lawan satu
atau man to man.
• Penyerangan setengah lapang terhadap berbagai pertahanan
daerah (zone deffence).
• Penyerangan terhadap pertahanan press (press deffence).
• Penyerangan kilat (fast break).
• Penyerangan dari jump-ball.
• Penyerangan dari tembakan hukuman.
• Penyerangan (permainan) dari bola out (out of bound).
5. Pertahanan (cara melakukan).
• Penyerangan melawan pertahanan yang khusus bertugas.
• Pertahanan man to man tanpa switching.
• Pertahanan dengan berbagai bentuk zone.
• Pertahana setengah lapangan.
• Pertahanan melawan serangan kilat.
• Pertahana khusus dalam jump-ball.
• Pertahanan khusus dalam menghadapi tembakan hukuman.
6. Cara melakukan pembekuan permainan.
7. Bentuk dan gaya-gaya permainan khusus.
Rencana Latihan Mingguan
1. Pembinaan fisik (conditioning)
2. Tehnik dasar permainan fundamental :
Passing-dribbling –rebuonding-shooting-footwork-individual offence
3. Dasar penyerangan.
4. Penyerangan kilat (fast break) .
5. Dasar pertahanan regu.
Rencana Latihan Harian
1. 16.00 – 16.10 : Pemanasan dengan olah kaki-merubah arah (loncatan ditempat-pivot-lalu melakukan jump-shoot)
2. 16.10 – 16.20 : Tembakan lay-up
3. 16.20 – 16.30 : Tembakan loncatan (jump-shoot).
4. 16.30 – 16.45 : Latihan pengembangn fisik.
5. 16.45 – 16.55 : Merayah atau rebound dalam bertahan.
6. 16.55 – 17.05 : Penyerangan kilat 2 lawan 1, dilapangan depan.
7. 17.05 – 17.25 : Penyerangan regu berlima melawan pertahanan man to man tanpa penahanan.
8. 17.15 – 17-25 : Bertahan melawan pemain pivot.
9. 17.25 – 17.35 : Permainan setengah lapangan.
10. 17.35 – 17.45 : Tembakan hukuman.
11. 17.45 – 17.50 : Petunjuk-petunjuk khusus bagi beberapa pemain.
Dengan melaksanakan latihan yang sesuai dengan rencana latihan harian
dan beberapa pada rencana mingguan yang bersumber pada proyek rencana
untuk latihan, maka dapatlah dikontrol dan akan terjamin bahwa
pelaksanaan latihan itu betul-betul mengarah kepada tujuan seperti yang
ditetapkan oleh induk rencana latihan dan inilah yang harus menjadi
kebiasaan kerja sehari-hari dari para coach/pelatih bola basket.
Taktin & strategi.com
5.ISTILAH DALAM BOLA BASKET
Terkadang kita sering menyebut istilah-istilah dalam bola basket
tetapi kita tidak mengetahui artinya,istilahistilah dalam basket dapat
berfrungsi sebagai alat komunikasi dalam latihan antara pelatih
denganpemain dan sesama pemain. Di sini saya akan memberikan beberapa
istilah-istilah dalam basket yangbertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan kita terutama bagi pemula yang hobi akan olahraga
basket,istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut :
1. fundamentals : Dasar-dasar
2. Drills : Latihan yang dilakukan berulang-ulang
3. Passing : Lemparan bola (operan)
4. Passing : drills Latihan lemparan bola berulang-ulang
5. Passing : games Latihan lempar tangkap
6. Shooting : Lemparan kekeranjang
7. Long shoot : Tembakan dari jarak jauh
8. Medium shoot : Tembakan dari jarak sedang
9. Total shoot : Hasil dari seluruh tembakan
10. Free throw : Lemparan bebas
11. Short shoot :Tembakan dari jarak dekat
12. Jump shoot :Lemparan / tembakan sambil melompat
13. Jump ball : Bola lompat
14. Jump pass : Lemparan sambil melompat
15. Jumping jack : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
16. Field goal attemted : Berlompat bertumpu pada dua kaki, kedua tangan dibelakang kepala
17. Field goals made : Tembakan berhasil
18. Field goals percentage : Persentase tembakan lapangan
19. Warm up : Pemanasan
20. Foot work : Gerakan olah kaki
21. Streeching : Perenggangan / penguluran otot
22. Change of pace : Perubahan langkah
23. Change of direction : Perubahan arah lari
24. Half court : Setengah lapangan
25. Full court : Lapangan penuh
26. Turn over : Bola berpindah lawan bukan karena tembakan
27. Transition : Perubahan dari menyerang ke bertahan
28. Trap : Jebakan
29. Help : Pertolongan
30. Wing : Sayap
31. Forward : Pemain penyerang
32. Guard : Pemain bertahan
33. Poin guard : Pemain pengatur serangan
34. Playmeker : Pemain pengatur serangan
35. Post : Pemain poros
36. Law post : Posisi pemain poros disamping bawah basket
37. High post : Posisi pemain poros digaris tembakan
38. Side post : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
39. Side line : Posisi pemain poros disamping garis tembakan hukuman
40. Base line : Garis belakang
41.Mide line : Garis tengah lapangan
42. Back court : Daerah belakang lapangan
43. Front coart : Daerah depan lapangan
44. Strong side : Daerah sering dimana bola berada
45. Wead side : Daerah serang tanpa bola
46. Pivot man : Melangkah kesegala arah dengan bertumpu pada satu kaki sebagai Poros atau as
47. Post man : Pemain yang berfungsi sebagai poros
48. Block out : Bendungan bola yang keluar
49. Screen : Menutupi jalan lawan sehingga temannya bebas bergerak
50. Intercept : Memotong jalan bola
51. Stealing the ball : Mentip bola untuk dikuasai
52. Assist : Umpan kepada temannya untuk membuat poin
53. Rebound : Memantulkan bola kepapan pantul
54. Dribling : Menggiring bola
55. Double dribble : Menggiring bola dengan dua tangan
56. Lost ball : Bola lepas kendali
57. Personal foul : Kesalahan perorangan
58. Walking : Kesalahan melangkah
59. Zone defense : Pertahanan daerah
60. Man to man defense : Pertahanan 1 lawan 1 dengan tugas khusus setiap pemain menjaga
61. Small forward : Pemain yang memiliki kemampuan menembak dari lapangan bagian samping
62. Outlet pass : Pemain yang berfungsi sebagai penerima operan awal pada waktu melakukan serangan kilat
63. The trailer : Pemain yang mengikuti jejak pada waktu serangan kilat
64. Back door : Pintu belakang
65. Ball handler : Pemain yang bisa mendribel bola dari daerah pertahanan kedaerah penyerangan dan memprakarsai penyerangan
66. Blocking : Bendunga
67. Full court press : Tekana keseluruh lapangan
68. Give and go : Beri dan pergi
69. Key hole : Garis tembakan hukuman dan lingkaran
70. Disqualified player : Pemain yang tereleminasi
71. Trow in : Lemparan kedalam
72. Approach stop : Langkah pendekatan
73. Lateral glide step : Langkah melengser pada sisinya
74. Retreat step : Langkah mundur
75. Stutter step : Langkah tipu
76. Triple treath position : Adegan pemain yang menguasai bola dengan
cara salah satu kakinya berada didepan kaki lainnya, sehingga mempunyai
tiga kemungkinan menemba, menerobos kearah basket atau mengoper bola
kepada temannya. Adegan ini bisa disebut triguna/trifungsi.
NBA.com
6.POLA PENYERANGAN DALAM BOLA BASKET
Perkembangan basket dari tahun ketahun sangat pesat dan persaingan
tim-tim basket dari tingkat sekolah sampai tingkat nasional semakin
ketat, hal ini mendorong platih-platih untuk membuat strategi-strategi
atau pola-pola permainan yang lebih kreatif dan inovatif,Pola
penyerangan merupakan rencana penyerangan yang bertujuan untuk membentuk
serangan yang lebih tajam, Pola penyerangan dalam bola basket dapat
diklakukan dengan cara :
1.Set offens
Serangan yang direncanakan dan dibangun dari awal sampai penyelesaian
akhirnya (finishing tought),merupakan kebalikan dari serangan fast
break.
2. Fast break.
Serangan yang dilakukan secara serentak dan cepat sebelum lawan sempat
membuat pola pertahanannya (mencapai balans pertahan).Tujuannya
menempatkan satu atau dua orang penyerang dalam posisi bebas untuk
mencetak gol.
3. Shuffele.
Suatu sistem penyeranagn yang dilakukan oleh semua pemain dari satu regu
bergerak dsri satu posisi ketempat lain dengan teratur sesuai
rencana guna membuka/mendapatkan kesempatan mencetak gol.
4.double pivot offence.
Cara menyerang suatu tim dengan menempatkan dua pemain masing-masing
(biasanya pemain jangkung) berada jauh disudut daerah pertahanan
lawan,satu diujung kiri dan satu diujung kanan.
5.Give and go weave.
Serangan bergerombolpergi dan datang.
Cara menyerangsuatu regu yang melibatkan lima pemai untuk terus bergerak
sambil saling mengoper guna mencapai lubang pertahanan lawan.
Playmaker:Pengatur serangan,biasanya dilakukan oleh seorang pemain inti.
6.Drive,driving
Gerakan cepat dan agresif seorang penyerang yang mendribble bola sambil
menerobos ke basket lawan dengan keinginan besar untuk mencetak gol.
Hot Strategi.com
7.POLA DEFENSE
“Offense can make you win the game, but defense can make you be the champion”
Dari kalimat tersebut dapat kita bayangkan betapa pentingnya defense
dalam bola basket. Sehingga seorang pelatih sangat dituntut menguasai
taktik defense bagi timnya. Dalam melakukan set defense, seorang pelatih
seharusnya dapat melakukannya sesuai filosofi defense yang dimilikinya,
Apa yang dimaksud defense?
Apa tujuan defense yang dilakukan?
Apa standar defense yang ingin dilakukan?
Lalu dengan itu seorang pelatih baru dapat merencanakan bagaimana
seharusnya defense itu dilakukan dan itu semua diberikan pada
programlatihan yang akan diberikan.
Filosofi defense setiap pelatih boleh saja berbeda, atau sama dengan
yang lainnya, namun hal itu tidak menjadikan sebeuah defense dianggap
terbaik dibanding defense yang lainnya. Hal-hal yang dapat membedakan
sebuah defense antara lain
Materi pemain,
Kemampuan/keterampilan pemain individu pemain,
Kejelian pelatih dalam merancang,
Memberikan dan mengoreksi sebuah defense
Dalam merancang sebuah defense, selain disesuaikan dengan filosofi
defense pelatih, juga tidak tertutup kemungkinan harus melihat materi
pemain yang ada, jika materi pemain yang ada tidak mencukupi kubutuhan
atas filosofi yang diyakini oleh pelatih, dapat saja pelatih tersebut
malakukan sedikit perubahan terhadap defense yang akan diberikan
selanjutnya tahap demi tahap pelatih tersebut melakukan dasar-dasar
untuk melakukan defense yang diinginkannya.
Jean Pierre Balduin, insturktur IOC yang pernah memberikan penataran
pelatih di Indonesia pernah mengatakan, “tidak ada defense yang paling
baik, yang ada hanyalah defense yang berguna untuk sebuah tim”. Hal ini
seharusnya mengingatkan setiap pelatih untuk merancang pola defense yang
sesuai dengan apa yang dimiliki dan diperlukan oleh timnya. Namun tidak
tertutup kemungkinan seorang pelatih meniru defense yang dilakukan
sebuah tim, namun haruslah dilakukan beberapa modifikasi (dengan
melakukan pengurangan atau penambahan atau penempatan pemain) untuk
disesuaikan dengan kebutuhan atau materi pemain yang dimilikinya.
Untuk dapat memenuhi kebutuhan akan filosofi defense, dibutuhkan banyak factor antara lain :
Kemampuan fisik yang bagus
Kemampuan motorik yang baik, terutama olah kaki dan koordinasi
Kemampuan membaca permainan lawan (visi)
Kemampuan mental / psikologis yang baik, sehingga tidak mudah diintimidasi lawan dan pantang menyerah
“Defense yang telihat baik dimainkan oleh sebuah tim, belum tentu dapat dimainkan dengan sama baiknya oleh tim yang lain”
Hal yang harus diperhatikan dalam melatih defense
Bagaimana pelatih dapat memantau dan mengoreksi kesalahan sekecil apapun yang dilakukan oleh individu atau tim
Melatih defense membutuhkan waktu dan kesabaran. Hal ini disebabkan
latihan defense sangat kompleks dan umumnya dianggap atlit bukan hal
yang menyenangkan
Dibutuhkan kematangan psikologis seorang pelatih dalam melatih defense,
dimana dari hal tersebut diharapkan dapat mentransfer pengetahuan bahwa
latihan defense juga bisa menyenangkan serta kesabaran pelatih dalam
melatih defense
Tidak semua set defense dapat diterapkan melawan tim berbeda. Oleh
karena itu pemain harus dibekali dengan berbagai macam defense
Sebuah set defense yang dapat dimainkan dengan baik oleh salah satu tim,
belum tentu dapat dimainkan dengan kualitas yang sama baiknya oleh tim
yang lainnya.
Sebuah set defense harus memperhatikan materi pemain yang dimiliki dan lawan yang akan dihadapi.
Hot Strategi.com
8.MEMECAHKAN (ZONE OFFENSE)
Zone defense memberikan permasalahan tersendiri untuk offense.
Strategy yang berhasil diterapkan untuk melawan man-to-man defense
sering kali tidak bisa dijalankan ketika melawan zone defense. Strategi
zone offense harus digunakan menghadapi zone defense. Terdapat dua jenis
zone offense yang digunakan, yaitu “zone 1″ dan “zone 2″. Kedua zone
offense tersebut dirancang untuk melawan zone defense dengan dua pemain
defensive di depan (“zone 1″), dan zone defense dengan satu pemain
defensive di depan (“zone 2″).
Taktik & strategi.com
9.Petunjuk umum menyerang zone defense
Gunakan serangan cepat
Gerakkan bola ke depan dan lakukan fast-break secepat mungkin, sebelum zone defense lawan terbentuk.
Lakukan defense full-court press
Defense full-court press menyebabkan pertandingan menjadi bertempo
cepat dan lebih terbuka, sehingga lebih mudah diserang dengan
fast-break. Pertandingan dengan tempo lambat akan membuat zone defense
lawan menjadi efektif sehingga sulit untuk ditaklukkan.
Analisa jenis zone defense lawan
Ketahui jenis zone defense yang sedang diterapkan oleh lawan, apakah
2-3, 1-2-2, dll. Kemudian lakukan zone offense yang sesuai untuk
digunakan. Jika zone defense lawan menggunakan dua pemain defensive di
depan (misalnya, 2-3 atau 2-1-2), maka gunakan zone offense dengan satu
pemain guard berperan sebagia point guard, dengan tujuan untuk memecah
konsentrasi dua pemain defensive yang berada di depan. Contoh strategi
zone offense yang dapat digunakan adalah: 1-3-1, 1-2-2, “3-out, 2-in”,
atau 1-4.
Sebaliknya, jika zone defense lawan menggunakan satu pemain defensive
di depan (misalnya, 1-3-1 atau 1-2-2), maka gunakan zone offense dengan
dua guard yang diposisikan di sekitar area wing sehingga mengapit
pemain defensive yang berada di depan. Contoh strategi zone offense yang
apat digunakan adalah: 2-1-2, 2-3, 2-2-1, atau “4-out, 1-in”.
Terus amati apakah defense yang digunakan lawan berubah, dan
bersiaplah untuk mengubah strategi offense yang diterapkan. Beberapa tim
sering mengubah-ubah jenis defense yang digunakan, dan oleh karena itu
sebaiknya time-out dapat digunakan untuk menyesuaikan strategi zone
offense.
Sabar
Selalu bersabar ketika melakukan offense. Pastikan pemain yang
mempunyai kemampuan shooting terbaik memperoleh kesempatan terbuka untuk
melakukan shooting. Ketika melawan zone defense, shooting dari luar
lebih mudah dilakukan, meskipun tidak ada pergerakan dari pemain.
Tetapi, sebaiknya sebisa mungkin serangan dilakukan sampai jantung
pertahanan lawan. Aturan yang dapat diterapkan adalah sebelum melakukan
shooting dari luar, salah seorang pemain low post atau high post harus
pernah menguasai bola terlebih dahulu (kecuali sedang dalam transition
offense).
Offensive rebound
Selalu berusaha untuk mendapatkan offensive rebound karena sering
kali penugasan box-out dalam zone defense tidak jelas, dan peluang
melakukan shooting dengan persentase yang lebih baik dapat diperoleh
melalui offensive rebound.
Jaga jarak antar pemain
Longgarkan zone defense dengan passing ke area wing atau corner, dan
lakukan skip pass ke area yang berlawanan. Para pemain sebaiknya tidak
berkumpul di suatu area, dan harus mengisi celah-celah yang terdapat
pada zone defense yang sedang diterapkan lawan.
Lakukan “overload” dengan menempatkan beberapa pemain offensive
tambahan di salah satu sisi lapangan sehingga melebihi jumlah pemain
yang bisa dijaga oleh pemain defensive.
Serang melalui celah-celah, tetapi hindari dribble yang tidak perlu
Dribble yang tidak perlu dapat menyebabkan zone defense lawan dapat
kembali teratur. Akan tetapi, pemain yang berada di area point dan wing
dapat melakukan penetrasi melalui celah-celah pada zone defense lawan,
dan memberikan umpan matang ke pemain low post atau high post.
Alternatif lainnya adalah dengan melakukan “penetrate and pitch back”.
Ketika seorang pemain melakukan penetrasi, pemain lain di area perimeter
berotasi mengisi posisi yang ditinggalkan oleh pemain yang melakukan
penetrasi. Selanjutnya, setelah penetrasi yang dilakukan dapat “menarik”
pemain defensive yang ada di luar untuk masuk ke dalam, maka pemain
yang melakukan penetrasi dapat berhenti, pivot, dan melakukan passing
kembali ke arah dari mana dia berasal, yang akan menciptakan kesempatan
terbuka untuk melakukan shooting three-point.
Usahakan menyerang dari dalam
Serangan dari dalam dapat menghasilkan kesempatan shooting dengan
persentase yang lebih baik. Seorang pemain boleh melakukan shooting dari
luar atau three-point, tetapi jangan selalu bergantung pada shooting
dari jarak jauh setiap kali melakukan serangan. Harus ditemukan cara
untuk melakukan serangan sampai jantung pertahanan lawan. Jika berhasil
melakukan serangan sampai ke dalam, maka akan menyebabkan permasalahan
tersendiri bagi zone defense yang dapat menghasilkan situasi foul
trouble, dan kesempatan yang lebih terbuka untuk melakukan shooting dari
luar karena pemain lawan lebih berkonsentrasi untuk memperkuat
pertahanan di dalam.
Passing cepat
Skip pass dari area corner ke area wing dari sisi yang berlawanan,
atau sebaliknya dapat digunakan untuk mengacaukan pertahanan lawan.
Pemain seharusnya juga melakukan beberapa gerakan fake, misalnya,
seorang pemain dapat melakukan fake shot atau fake pass yang menyebabkan
zone defense bergerak ke salah satu arah, kemudian dilanjutkan dengan
passing ke arah yang berlawanan. Lakukan gerakan reversal beberapa kali
sehingga para pemain defensive keluar dari posisi yang seharusnya.
Terapkan screen
Screen dapat diterapkan, baik di dalam maupun di luar. Para pemain
sebaiknya melakukan gerakan cut ke ruang terbuka, dan mencoba menyerang
dari weak-side, atau “back-door”. Back screen yang dilakukan terhadap
pemain defensive di area low post di sisi weak-side sering memberikan
keuntungan jika diikuti dengan skip pass dari area corner ke area wing,
atau sebaliknya. Jika pemain defensive low post dapat mengejar bola,
maka passing ke dalam biasanya dapat dilakukan.
Perimeter dalam posisi triple-threat
Pastikan para pemain dalam posisi “tripe-threat” ketika menerima
passing, siap untuk melakukan shooting, passing, atau penetrasi. Jangan
biasakan langsung melakukan dribble setiap kali menerima passing.
Kecuali terdapat celah untuk dilakukan penetrasi, para pemain harus
menerima passing dalam posisi triple threat.
Strategi terakhir
Jika tim sedang memimpin pertandingan dan lawan mengubah jenis strategi
defense yang diterapkan, yang membuat kita tidak percaya diri dapat
menaklukkan zone defense yang sedang diterapkan oleh lawan, maka kita
dapat “menolak” untuk melawannya. Strategi offense yang seharusnya
diterapkan adalah “4-corners” delay offense. Karena kita sedang memimpin
pertandingan, maka tim lawan pada akhirnya pemain defensive akan keluar
dan mengubah kembali jenis defense-nya (mungkin menjadi man-to-man).
Tentu saja, strategi ini tidak akan bekerja jika waktu yang tersisa
masih banyak. Dan juga, jika gaya bermain tim kita adalah fast-break,
maka melakukan strategi delay offense akan sangat merugikan.
Taktik & strategi.com
10.Motivasi pemain
Michael Jordan, Sang Legenda Basket
Dunia olahraga mengenal beberapa nama sebagai legendanya masing-masing.
Tinju ada Mohammad Ali. Sepakbola ada Pele dan Maradona. Golf ada nama
Tiger Woods. Balap F1 ada Michael Schumacher. Dan, di bola basket, ada
satu nama yang dianggap paling berpengaruh hingga sekarang, Michael
Jordan.
Untuk satu nama terakhir, meski sudah pensiun dari olahraga yang
membesarkan namanya, namun dirinya seolah tak tergantikan. Beberapa nama
yang dianggap sebagai the next Jordan-di arena basketball Amerika,
NBA-tetap tak bisa menggantikan ketenarannya. Nomor kaosnya-23-hingga
kini juga digantung di langit-langit hall of fame sebagai bentuk
penghargaan atas prestasinya.
Michael Jordan memang sosok yang sangat komplit. Di dalam lapangan,
kemampuannya tak diragukan lagi. Berbagai atraksi menarik disuguhkan
saat bertanding. Ia bahkan disebut-sebut bukan lagi sebagai seorang
atlet, melainkan sudah menjadi aktor film yang mengundang decak kagum
penontonnya. Karena itu, tak heran, kala ia pernah memutuskan pensiun
dini-pada tahun 1993-jumlah penonton basket di dunia menurun.
Dunia basket seakan kehilangan ruhnya. Tak urung, komentar yang
meminta Jordan kembali ke lapangan terus bergema. Dan, hal itu akhirnya
diwujudkan oleh Michael dengan bergabung lagi ke tim Chicago Bulls pada
tahun 1995. “Saya mundur karena merasa sudah tak ada tantangan lagi. Dan
saya kembali lagi karena saya merasa kini ada tantangan baru,” sebut
Jordan dalam sebuah wawancara.
Sosok Jordan memang fenomenal. Jika beberapa orang merasa kurang
nyaman saat bertemu dengan halangan dan rintangan, ia justru mencarinya.
Misalnya, ketika ia kembali dari pensiunnya, secara tidak langsung, ia
menantang pemain basket yang dianggap sebagai penggantinya, Kobe Bryant.
Dalam sebuah pertandingan para bintang, ia beraksi mencoba menundukkan
juniornya tersebut.
Hal tersebut juga ditunjukkan ketika masa awal kuliah. Karena tak
punya tinggi badan yang memadai untuk masuk tim utama, dirinya sempat
disingkirkan. Namun, bukannya merasa putus asa, ia terus berlatih
sendiri hingga tinggi badannya mencukupi. Meski masih dianggap kurang
ideal, ia mampu mencetak skor meyakinkan sehingga akhirnya jadi pilihan
utama. “Saya dapat menerima kegagalan, tapi saya tidak dapat menerima
jika saya belum mencoba,” sebut Jordan mengungkap rahasia suksesnya.
Tantangan dan halangan memang sering justru jadi penguat dirinya
untuk mencapai prestasi. Pernah, ketika ia mulai masuk di tim
profesional NBA, karena memunyai prestasi cemerlang, ia justru sempat
“dikucilkan” oleh pemain senior. “Saat kita ingin mencapai sesuatu,
pasti akan ada halangan. Saya juga menjumpainya seperti juga orang lain.
Tapi, seharusnya itu tak perlu menghentikan kita. Seperti saat
mendapati tembok, jangan berpikir menyerah, tapi coba lompati dan
lewati,” ungkap Jordan. Dengan keyakinan inilah, Jordan mampu mengubah
tantangan itu sebagai batu loncatan mencapai sukses yang lebih maksimal.
Kini, nama Jordan sangat lekat sebagai ikon NBA. Tak urung, legenda
basket lain seperti Larry Bird pun hingga sampai mengomentari, “Dewa
menyamar sebagai Michael Jordan.” Prestasi fenomenalnya membuat ia
sering diundang untuk menyemangati banyak orang dalam berbagai bidang.
“Saya sudah lebih dari 9000 kali gagal melakukan tembakan. Saya sudah
hamper 300 kali kalah dalam pertandingan. Setidaknya, 26 kali saya
dipercaya untuk menjadi algojo penentu kemenangan dan saya gagal. Saya
gagal terus dan terus dalam hidup saya. Dan, justru karena itulah saya
sukses,” sebut Jordan dalam beberapa kali pidatonya.
Prestasi fenomenal Michael Jordan tak diperoleh dalam sekali dua
kali latihan. Ia juga sering gagal dalam kariernya. Namun, justru itulah
yang menjadikan dia legenda hingga saat ini. Karena, ia tak pernah
menyerah pada keterbatasan. Dan bahkan, ia mampu mengubahnya menjadi
sebuah kekuatan. Keyakinan, kerja keras, dan ketekunan adalah contoh
nyata dari seorang Michael Jordan yang patut kita contoh untuk mencapai
sukses sebenarnya.